BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 25 Juni 2010

KALIMAT KESELAMATAN


Assalamu'alaikum ya akhi ya ukhti

Salam salam hai saudaraku

Semoga Allah merahmatimu

Salam salam wahai semua

Semoga hidup jadi bahagia

Itulah penggalan lirik dari lagu Opick yang berjudul Assalamu'alaikum. Salah satu lagu nasyid yang suka saya dengar. Kalau dicermati, lirik lagunya mempunyai makna yang cukup dalam. Sebuah kalimat yang mengandung do'a yang kerap diucapakan ketika memulai suatu pertemuan.

Assalamu'alaikum, ya akhi, ya ukhti

Begitu indah sekali sapaan ini, sangat menyejukan hati jika mendapat sapaan dari teman, keluarga, atau siapapun berupa kalimat ini. Siapa yang tidak senang jika di do'akan melalui kalimat yang banyak mengandung kebaikan. Kalimatnya memang cukup pendek tetapi penuh dengan unsur do'a, cinta, dan kasih sayang. Bahkan Rasulullah menganjurkan untuk menebarkan kalimat salam ini dalam setiap perjumpaan untuk menumbuhkan bibit-bibit kasih sayang diantara kita.

Kalimat assalamu'alaikum juga mengandung unsur pengikat bagi seluruh muslim di seluruh penjuru dunia. Tidak ada beda baik itu di timur, barat, utara, ataupun selatan, kalimat salam ini akan secara otomatis terucap apabila saling bertemunya minimal dua orang muslim. Ajaibnya kalimat ini akan terlontar meskipun kita tidak mengetahui siapa orang yang kita sapa, asalkan dia seorang muslim.

Sudah saatnya kalimat ini kembali dipopulerkan dan diangkat kembali sebagai bahasa keseharian sekaligus identitas diri. Alangkah indahnya jika setiap pertemuan ucapan salam selalu membasahi lidah. Alangkah sejuknya dalam setiap perjumpaan dengan setiap muslim dimana pun dan kapan pun ucapan salam menjadi ucapan pertama yang terlontar.

Ucapan salam akan menguraikan benang-benang pembatas yang kerap menjadi benteng yang kokoh ditengah sebuah persaudaan. Ucapan salam akan menepis anggapan bahwa manusia terbagi atas derajat-derajat sosial yang akan saling memberikan jarak dan batas dalam pergaulannya sebagai makhluk sosial.

LIhatlah bagaimana sebuah tali persaudaraan akan terikat kuat manakala seorang yang berkulit hitam mengucapkan salam terhadap seseorang yang berkulit putih. Sebuah uluran tangan untuk saling berjabat akan mengiringi ucapan salam tersebut. Kedua tangan yang berbeda ras tersebut akan saling berjabatan dengan erat ditemani sebuah senyuman dari keduanya. Bahkan ada yang lebih dari itu. Tidak hanya saling berjabat dengan erat tetapi dilanjutkan dengan sebuah pelukan hangat sebagai tanda cinta sebagai saudara. Seketikan pudarlah batas-batas perbedaan sebagai sesama makhluk Tuhan.

Ucapan salam memang sebuah kalimat singkat namun padat makna. Sebuah ucapan kebaikan yang akan melahirkan kebaikan lagi yang beranak pinak. Sebuah ucapan yang memiliki nilai yang paling tinggi diantara kalimat-kalimat sapaan lainnya. Hanya kalimat salam yang mengandung pahala yang akan diberikan kepada setiap muslim yang mengucapkannya.

Coba bandingkan dengan kalimat-kalimat sapaan yang lain, kalimat selamat pagi misalnya, bukankah sungguh hambar terasa. Adakah nilai do'a di dalamnya? Meskipun demikian kita lebih bangga menggunakan kalimat sapaan tersebut daripada ucapan salam jika berjumpa dengan sesama muslim karena terkadang lebih terkesan modern dan kekotaan.

Adakah yang lebih baik dari sebuah ucapan yang mengandung do'a? Oleh karena itu mari kita tebarkan salam ditengah kaum muslimin.

0 komentar: